DESAIN
KURIKULUM
Model-Model
Desain Kurikulum
Desain Kurikulum “Subject Matter/Discipline”
§
Asumsi-asumsi: tujuan (melatih peserta didik menggunakan
ide-ide), sumber tujuan (pendidikan asik), karakteristik peserta didik (anak
sebagai tabung kosong), hakekat pembelajaran (ekspositorik dan inkuiri).
§
Ciri-ciri umum: berdasarkan atas suatu struktur ilmu, pola kerja
mekanik, dan memperhatikan isi dan proses belajar.
§
Komponen-komponen: tujuan (mengemukakan ide-ide), materi
(struktur disiplin ilmu), proses pembelajaran (ekspositorik dan inkuiri),
evaluasi (bervariasi sesuai tujuan dan sifat mata pelajaran).
§
Kelebihan: cocok di PT, logis dan sistematis, dan isi
komprehensif. Kelemahannya; mengabaikan karakter peserta didik dan kurang
memperhatikan proses.
Desain Kurikulum “Specific Competencies/Technology”
§
Asumsi-asumsi; tujuan (mengubah perilaku yang teramati dan
terukur), sumber tujuan (pendidikan berbasis kompetensi), karakteristik peserta
didik (anak sebagai individu yang aktif), hakekat pembelajaran (pembelajaran
individual).
§
Ciri-ciri umum; berdasarkan atas suatu kompetensi tertentu, pola
kerja sistematik, dan memperhatikan kinerja dan proses belajar
§
Komponen-komponen; tujuan (mengubah perilaku sesuai kebutuhan
masyarakat), materi (kompetensi), proses pembelajaran (individual), evaluasi
(berbasis kinerja).
§
Kelebihan; efisien dan efektif, penguasaan materi terjamin, dan
akuntabilitas terpenuhi. Kelemahannya; metode cenderung seragam, kurang mampu
memenuhi semua kebutuhan siswa, transfer of learning result lemah, sulit
diterapkan untuk pembelajaran afektif.
Desain Kurikulum “Human Traits/Process”
§
Asumsi-asumsi; tujuan (mengembangkan sifat kepribadian peserta
didik), sumber tujuan (pendidikan nilai), karakteristik peserta didik (pribadi
yang unik), hakekat pembelajaran (value clarification).
§
Ciri-ciri umum; berfokus pada sifat kepribadian, individual
experience, dan pengembangan diri.
§
Komponen-komponen; tujuan (pengembangan kepribadian), materi
(nilai-nilai moral), proses pembelajaran (latihan inkuiri), evaluasi
(tindakan).
§
Kelebihan; pengembangan sifat kritis. Kelemahannya; sulit
dilakukan, dipengaruhi pengalaman individual secara total, sulit melihat
dampaknya, dan tak ada dukungan public.
Desain Kurikulum “Social Functions”
§
Asumsi-asumsi; tujuan (pengembangan masyarakat demokratis),
sumber tujuan (problem masyarakat), karakteristik peserta didik (warga
masyarakat yang baik), hakekat pembelajaran (masyarakat demokratis).
§
Ciri-ciri umum; berakar pada masyarakat/problem masyarakat.
§
Komponen-komponen; tujuan (masyarakat demokratis), materi (
kebutuhan masyarakat), proses pembelajaran (problem solving), evaluasi
(authentic assessment).
§
Kelebihan; siswa peka dan kritis terhadap masalahKelemahan;
pengembangan materi kurang memperhatikan struktur ilmu, kurang cocok untuk
pengembangan ilmuwan.
Desain Kurikulum “Individual Needs And Interests”
§
Asumsi-asumsi; tujuan (pengembangan potensi anak secara
individual), sumber tujuan (pendidikan progresivism), karakteristik peserta
didik (pribadi yang unik), hakekat pembelajaran (problem solving).
§
Ciri-ciri umum; berdasarkan atas kebutuhan individu, fleksibel,
dan membantu siswa secara individual.
§
Komponen-komponen; tujuan (pengembangan potensi anak secara
individual), materi (kebutuhan individual), proses pembelajaran (problem solving),
eval asi ( es dan non tes).
§
Kelebihan; memenuhi kebutuhan individual. Kelemahannya; tak
mampu memenuhi semua tujuan masyarakat.
Model Hipotesis Dan Adaptasi Kurikulum Untuk
Masyarakat Abad 21
1.
Desain kurikulum yang dihipotesiskan relevan untuk masyarakat
abad 21 adalah desain kurikulum integrated, multikultural, dan
teknologis/kompetensi.
2.
Adaptabilitas kuri ulum untuk masyarakat abad 21 yaitu; potensi
anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar